Rabu, 04 Desember 2013

hargailah waktumu walaupun satu detik


Hargailah Waktumu Walaupun Satu Detik
Oleh : Abi Rizal Soni’ Al-Ya’kub



Pada suatu malam sehabis shalat tahajud, aku duduk dan mennghadapkan kalbu kehadirat Allah Azza Wa Jalla sambil merenungi rentangan usia yang telah aku lalui. Kemudian aku panggil satu detik (Sd) dari sepenggal waktu hidupku. Aku katakan padanya :
Aku : Aku harap engkau mau kembali kepadaku, supaya aku dapat  menggunakanmu untuk berbuat kebajikan.
Sd : Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi diajak berkompromi untuk berhenti.
Aku : Wahai engkau detik......... Aku memohon kepadamu, kembalilah kepadaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi segala kekuranganku pada dirimu.
Sd : Bagaimana aku dapat kembali kepadamu, padahal aku telah tertutup oleh amal perbuatanmu sedangkan aku terus berputar ? Ingatlah kawan : “ Dan (betapa tercengangnya), jika sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan tuhannya, (mereka berkata), “ Ya Robbi, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal sholeh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (Qs. As-Sajadah : 12)
Aku : Coba lakukanlah hal yang mustahil itu dan kembalilah kepadaku ! lihatlah, betapa banyak detik-detik selainmu yang juga kusia-siakan ? Apakah engkau tega melihat kawan-kawanmu membunuh diriku ?
Sd : Seandainya kekeuasaan di tanganku, pastilah aku kembali kepadamu, namun tiada kehidupan bagiku. Tugasku hanyalah mendampingimu agar kamu tetap berjalan di atas garis kehidupanmu. Dan itu terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu yang nantinya akan diserahkan kepada ALLAH SWT.
Aku : Apakah aku harus menunggu mukjizat turun dari langit, jika engkau kembali kepadaku, padahal saat ini engkau sedang berbicara denganku ?
Sd : Sesungguhnya detik-detik dalam kehidupan manusia, ada yang dapat menjadi kawan setianya dan ada kalanya ia menjadi musuh besarnya. Dan aku adalah salah satu detik-detik yang akan menjadi musuh dan akan menjadi saksi atasmu di hari kiamat kelak. Mungkinkah akan bertemu, dua orang yang saling bermusuhan. Nabi SAW bersabda : “ Ada dua nikmat, dimana banyak manusia tertipu di dalamnya : kesehatan dan kesempatan“  (Hr.Bukhori).
Aku : Duhai, jiwa yang penuh dosa durjana, betapa menyesalnya aku ini. Betapa aku telah berualang kali menyia-nyiakan detik-detik dalam perjalanan hidupku ! Tetapi sekali lagi aku mohon sekiranya engkau sudi kembali kepadaku, niscaya aku akan menjadi orang bertaqwa “ Di dalammu “ yang pernah ku tinggalkan.
Maka detik itupun diam seribu bahasa, terdiam tidak mengeluarkan sepatah katapun. Lantas aku memanggilnya :
Aku : Wahai detik, tidakkah engkau mendengar panggilanku? Kumohon jawablah ...........
Sd : Wahai orang yang lalai akan dirinya, wahai orang yang menyia-nyiakan waktunya....Tahukah engkau, saat ini, demi mengembalikan satu detik saja, sesungguhnya engkau telah menyia-nyiakan beberapa detik dari umurmu. Mungkinkah engkau dapat mengembalikan mereka pula ? Namun aku hanya dapat berpesan kepadamu, “ Sesungguhnya segala perbuatan baik menghapuskan (dosa) segala perbuatan yang buruk.” Maka, segera bertaubatlah wahai sahabatku.....beramallah, bertakwalah kepada allah swt dimanapun engkau berada. Gantilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan yang baik. Sesungguhnya saat-saat berdzikir lebih bernilai dari harta kekayaan, sedangkan saat lalai adalah kerugian dan kemelaratan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar